
Kamis Putih adalah hari peringatan Perjamuan Tuhan di malam terakhir sebelum sengsaraNya. Kita pun diajak untuk memperingati peristiwa ini melalui Perjamuan Kudus yang secara rutin dilaksanakan di gereja. Pada peringatan kamis putih ini kita juga mengenang Tuhan Yesus yang memberi teladan pelayanan pada murid-muridnya melalui proses pembasuhan kaki.
Pembasuhan kaki melambangkan cinta kasih dan pelayanan Yesus Kristus kepada para muridNya. Pada masa itu, pembasuhan kaki biasanya dilakukan oleh para budak. Maka melalui peristiwa ini, kita memahami bahwa Ia yang adalah Allah rela merendahkan diri menjadi manusia dan demi cinta kasihNya kepada manusia. Ia berkenan menunjukkan cinta dan pelayanan itu dengan merendahkan diri menjadi pembasuh kaki para muridNya.
Pada hari kamis putih ini kita juga diajak untuk selalu berjaga-jaga dalam Tuhan. Seperti pesan Yesus kepada para muridNya: “Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku” (Mat 26:38). Juga SabdaNya: “Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku? Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan” (Mat 26:40b-41). Maka pada hari kamis putih ini kita juga diajak untuk selalu berdoa dan waspada agar tidak jatuh dalam dosa.