SMPK Tirtamarta-BPK Penabur Pondok Indah Siap Hadapi Pembelajaran Abad 21

posted in: SmpPi | 0
   Gambar 1: KBM di SMPK Tirtamarta

Sistem pendidikan merupakan salah satu kunci perkembangan pendidikan di tanah air. Seperti kita ketahui, setiap pergantian menteri pendidikan, sistem pendidikan pun mengalami perubahan. Setiap perubahan yang terjadi diharapkan mampu membuat kualitas pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik dari waktu ke waktu.

Pada tahun 2022 lalu, sistem pendidikan di Indonesia mulai menerapkan strategi pembelajaran abad 21. Apakah pembelajaran abad 21? Apakah dampak yang akan dirasakan oleh siswa maupun guru dalam penerapan strategi pembelajaran ini? dan mungkin masih banyak pertanyaan yang muncul dari para pengajar ataupun siswa dengan strategi pembelajaran abad 21 ini. Dalam ulasan berikut, kami akan sedikit menjelaskan terkait hal tersebut. 

Pembelajaran Abad 21

Di era milenial seperti sekarang, untuk mendapatkan wawasan yang luas, siswa harus mampu mengembangkan dirinya secara maksimal. Pembelajaran yang terbatas pada ruang-ruang kelas dan mendengarkan penjelasan dari guru di depan kelas seharusnya sudah tidak terjadi setiap harinya, melainkan siswa harus dapat mengambil porsi lebih untuk dapat tampil di muka kelas dan memberikan pendapat-pendapatnya mengenai kasus ataupun permasalahan yang diberikan dengan kata lain model pembelajaran akan berubah dari model teacher centered menjadi student centered.

Untuk dapat menerapkan pola pembelajaran tersebut, maka hadirlah strategi pembelajaran abad 21. Strategi pembelajaran ini lebih menekankan pada kemampuan siswa untuk berpikir kritis, mampu menghubungkan ilmu dengan dunia nyata, menguasai teknologi informasi komunikasi dan berkolaborasi. Dengan penerapan strategi ini, diharapkan para siswa dan guru bisa berkolaborasi secara aktif serta mengikuti perkembangan zaman.

 

Tujuan Pembelajaran Abad 21

Sistem pembelajaran yang diluncurkan oleh menteri pendidikan saat ini, Nadiem Makarim pada Februari 2022 ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di Indonesia. Sebagai salah satu langkah dalam peningkatan kualitas tersebut, siswa setidaknya memiliki 4 kompetensi dasar yang dikenal dengan nama 4C, yakni Critical Thinking & Problem Solving, Creativity and Innovation, Collaboration, dan Communication. Keempat konsep ini harus dikembangkan secara masif dan berkelanjutan dari pendidikan dasar. Dengan menguasai kompetensi 4C, siswa bukan hanya mampu berpikir kritis dan menyelesaikan permasalahan tetapi mampu berkomunikasi dan berkolaborasi dengan orang lain, sehingga pemahaman siswa akan berkembang

Peran Guru dalam Pembelajaran Abad 21

Dalam pembelajaran abad 21 bukan hanya murid saja yang memegang peran, melainkan guru juga turut berpartisipasi dalam strategi pembelajaran ini. Guru dituntut untuk menjadi life-long learner, kreatif dan inovatif, mengoptimalkan teknologi, reflektif, kolaboratif, dan menerapkan student centered.

Para guru dituntut untuk memperluas pengetahuannya dengan cara banyak membaca serta berdiskusi dengan pengajar lainnya sehingga guru menjadi pribadi yang kreatif dan inovatif.  Guru yang kreatif dan inovatif akan mampu menghadirkan hal yang baru dan menjadikan pembelajaran menjadi lebih menarik. Untuk dapat mencapai hal tersebut, guru dituntut untuk mengoptimalkan teknologi di sekitarnya dengan maksimal. Guru yang memanfaatkan teknologi dengan baik akan lebih mudah untuk mencari pengetahuan baru secara lebih luas serta dapat berkolaborasi dengan pengajar lain untuk kemajuan dirinya ataupun siswanya. Selain itu, guru diharapkan untuk menjadi pribadi yang reflektif, baik dalam cara mengajarnya maupaun cara mengelola kelasnya.

Dengan menerapkan beberapa hal tersebut, guru akan mampu menciptakan suasana pembelajaran yang aktif dan menyenangkan sehingga membuat siswa menjadi lebih berperan aktif dalam pembelajaran dan model pembelajaran student centered dapat tercipta.

  Gambar 2: Kolaborasi dan Problem Solving

 

Penerapan Pembelajaran Abad 21 di Tirtamarta

Sebagai upaya untuk menerapkan pembelajaran abad 21 dengan baik, SMPK Tirtamarta-BPK Penabur Pondok Indah perlu lebih konsisten untuk menerapkan model student centered agar para siswa lebih aktif dalam pembelajaran serta menjadi tutor bagi teman-teman yang lain. Para guru juga diharapkan mampu melatih para siswa untuk dapat berpikir kritis untuk dapat memecahkan masalah. Selain itu, sekolah juga diharapkan memberikan wadah bagi siswa untuk dapat memaksimalkan talenta dan kreativitas agar siswa dapat membuat karya yang inovatif dan berguna bagi perkembangan pribadi maupun sesama di masa depan.

 

 

Sumber referensi:

  1. Pembelajaran Abad 21; https://cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id
  2. Kompetensi 4C Untuk Manusia indonesia Masa kini; https://www.kemenkopmk.go.id/
  3. Strategi Pembelajaran Abad 21; https://aliflam.staidk.ac.id
  4. Menjadi Guru Reflektif dan Terus Belajar; https://www.refoindonesia.com
  5. SCL; http://dederosyada.lec.uinjkt.ac.id

Penulis:
1. Chaterine Anabella Andisti
2. Anastasia Sapphira Kaunang

Pendamping:
Aditya Permana Sulistyo, S.Pd.


Penerimaan/Pendaftaran Siswa/Peserta Didik Baru (PSB/PPDB) Sekolah Kristen TIRTAMARTA – BPK PENABUR, Pondok Indah & Cinere, Jakarta Selatan & Depok

Sekolah unggulan, sekolah favorite terbaik