
Menjalani dua dunia sekaligus—karier di bidang profesional dan passion di musik—menjadi tantangan menarik bagi Luther Yohanes Tampubolon, seorang Business Development Specialist sekaligus drummer yang berdedikasi. Bagi Luther, bekerja di jam kantor tidak menghalangi kecintaannya pada musik, terutama drum. Sebaliknya, ia mengatur waktunya dengan cermat agar dapat terus menyalurkan kreativitasnya.
Waktu Khusus untuk Musik Setelah Jam Kerja
Luther menjelaskan bahwa karena ia bekerja dengan jam kantor yang tetap, ia mengalokasikan waktu untuk bermain drum setelah jam kerja. “Terkadang saat ada latihan, rekaman, atau workshop di hari kerja, saya akan meminta untuk diaturkan jadwalnya setelah saya selesai bekerja,” jelas Luther. Dengan manajemen waktu yang baik, ia dapat tetap mengembangkan hobi tanpa mengganggu tanggung jawab utamanya di kantor.
Musik sebagai Side Hustle
Baginya, bermain musik tidak hanya sekedar hobi, tetapi juga semacam side-hustle. Luther menerapkan disiplin dalam bermusik, seperti layaknya ia bekerja. “Ada target jam latihan yang harus saya capai, ada target ‘licks’ dan aransemen yang harus saya kuasai, dan pastinya ada karya seni musik yang menjadi output dari usaha saya,” tambahnya.
Baginya, karya seni yang ia ciptakan adalah produk yang dapat dinikmati oleh khalayak luas, sekaligus bentuk pencapaian personal dalam bermusik.
Kenangan Berharga di SDK TIRTAMARTA – BPK Penabur
Salah satu momen paling berkesan dalam hidup Luther terjadi ketika ia masih duduk di bangku SD. “Saya diberikan kepercayaan dari Bapak dan Ibu guru untuk mewakili SDK TIRTAMARTA – BPK Penabur menjadi performer dalam acara 100 Tahun Kebangkitan Nasional,” kenangnya dengan bangga. Momen ini memberikan pelajaran penting bagi Luther tentang tanggung jawab dan semangat memberikan yang terbaik di setiap kesempatan.
Menurut Luther, pengalaman tampil di acara tersebut membentuk mindset-nya untuk selalu memberikan 100% usaha di setiap kesempatan. “Saat siswa lain belajar, saya harus memberikan effort 100% sebagai pementas di acara megah ini,” ujarnya. Selain itu, ia juga belajar tentang keberagaman dan pentingnya komunikasi antarindividu dari latar belakang yang berbeda.
Pondasi Nilai dalam Karier Profesional
Nilai-nilai yang Luther peroleh selama bersekolah di Tirtamarta Penabur telah menjadi pondasi kuat dalam karier profesionalnya. “Memberikan 100% potensi dalam bekerja membuat saya sangat agile,” ungkap Luther. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya komunikasi yang sopan dan hangat, seperti halnya berkomunikasi dengan guru dan teman sekolah. Baginya, pendekatan ini membantu dalam membangun hubungan baik dengan kolega maupun partner bisnis.
Tips Sukses: Belajar dari Orang Lain
Sebagai penutup, Luther membagikan tips sukses bagi generasi muda. “Dengarkan sebanyak-banyaknya dari teman dan guru, karena semakin banyak kita mendengar, semakin banyak sudut pandang yang bisa kita pelajari,” sarannya. Menurutnya, mendengarkan adalah kunci untuk memahami langkah-langkah sukses yang diambil oleh orang lain dan mengambil pelajaran dari pengalaman mereka.
Kisah Luther Yohanes Tampubolon mengajarkan kita bahwa dengan disiplin, manajemen waktu yang baik, serta komitmen untuk terus belajar, seseorang dapat sukses menjalani karier profesional sekaligus mengembangkan passion di bidang lain. Bagi Luther, musik bukan sekadar hobi, tetapi juga cara untuk mengekspresikan dirinya dan terus berkembang sebagai individu.
……………………………………
Penerimaan Siswa / Peserta Didik Baru 2025 / 2026
Sekolah Kristen TIRTAMARTA Penabur
TK, SD, SMP & SMA
Pondok Indah & Cinere, Jakarta Selatan & Depok
Dengan Pendidikan Karakter Kristiani Tirtamarta (PK2T ACTS)