
“Tuhan yang kasih ide, Tuhan juga yang kasih jalan. Saya nggak bisa apa-apa tanpa Dia.”
— Jocelyn Ciputra, content creator & alumni TIRTAMARTA
TIRTAMARTA Penabur, Jakarta Selatan — Di tengah dunia digital yang serba cepat dan penuh tekanan, Jocelyn Ciputra, alumni TIRTAMARTA angkatan 2018, hadir sebagai sosok yang memadukan kreativitas, iman, dan keberanian untuk jujur di media sosial. Ia bukan hanya sekadar content creator, tapi juga pembicara muda yang membagikan pesan relasi sehat, iman, dan self-growth — semua tanpa harus tunduk pada algoritma.

🎥 Dari Origami hingga Konten Relationship
Jalan hidup Jocelyn tak dimulai dari kamera atau likes. Sejak kecil, ia sudah akrab dengan dunia imajinasi — mengarang cerita, menggambar, bermain origami. Namun, ia tetap realistis: ia mengambil kuliah Bisnis di Universitas Prasetiya Mulya karena merasa semua orang pada akhirnya akan berbisnis.
Baru di awal kuliah, Jocelyn sadar bahwa passion-nya adalah mengekspresikan diri lewat tulisan dan video. Keputusan besar pun diambil: resign dari pekerjaan lamanya dan terjun total menjadi content creator. Hasilnya? Ia justru makin berkembang — secara spiritual maupun profesional.
“Aku resign, dan ternyata Tuhan buka jalan. Aku bisa berpenghasilan dari pekerjaan yang aku cintai sekarang.”
Baca juga: Terbang Tinggi dengan Nilai Hidup: Rachmat Kartakusuma dan Kepemimpinan Berlandaskan Iman

🙏 Iman sebagai Sumber Ide
Di balik visual cantik dan narasi yang relate, Jocelyn punya kekuatan yang nggak kelihatan: iman. Dunia content creation menuntut konsistensi dan kreativitas tanpa henti. Tapi saat ide buntu, Jocelyn nggak panik.
“Tuhan kita itu Tuhan yang ciptain bintang, laut, warna. Jadi Tuhan bisa kasih ide juga. Aku tinggal doa.”
Tekanan algoritma, kebutuhan untuk selalu hadir di linimasa, bahkan ketidakpastian finansial — semua itu ia hadapi dengan satu fondasi: percaya Tuhan cukup dan setia.
😵💫 Dunia FYP dan Pencitraan: Gimana Tetap Waras?
Sebagai Gen Z, Jocelyn nggak menutup mata soal sisi gelap media sosial. Ia sendiri pernah terjebak membandingkan diri, merasa kurang, atau takut FOMO. Tapi ia belajar untuk mengendalikan konsumsi konten, bukan dikendalikan.
“Lihat orang hidup mewah, tapi nggak tahu pengorbanannya. Kita harus merasa cukup sama apa yang Tuhan udah kasih.”
Baginya, identitas bukan datang dari likes, tapi dari Tuhan yang menciptakan dan menempatkan kita di tempat yang pas.

📚 Warisan dari TIRTAMARTA: Bukan Sekadar Nilai
Di balik karier digital yang tampak modern, Jocelyn membawa warisan karakter yang ia bangun sejak sekolah di TIRTAMARTA. Ia menyebut beberapa guru yang punya andil besar dalam pembentukan dirinya:
Ibu Linda, yang memberi teguran keras tapi membangun, hingga memacu Jocelyn jadi juara kelas.
Ibu Sofi, guru penuh kasih sayang yang mengajar dengan hati.
Ibu Hani, wali kelas SD yang peduli saat keluarga Jocelyn sedang kesulitan ekonomi.
Sir Michael, yang membuat pelajaran Bahasa Inggris menyenangkan.
Bu Endang, yang menanamkan disiplin dalam belajar matematika.
“Saya bisa menulis lebih panjang. Tapi intinya, banyak sekali guru di TM yang berjasa dalam kehidupan saya.”

🎧 Pesan untuk Gen Z & Orang Tua
Jocelyn paham bahwa dunia digital bukan musuh — tapi alat. Ia mendorong Gen Z untuk tidak hanya menjadi konsumen, tapi juga kreator yang berdampak.
Untuk para orang tua, Jocelyn berpesan agar tidak hanya membatasi akses digital anak, tapi mengajarkan cara menggunakan media untuk berkarya dan belajar. Dunia digital penuh kesempatan — selama ada keseimbangan.
“Yang penting sekolah ngajarin karakter Kristiani. Dan menurut saya, TIRTAMARTA melakukan itu.”
🌟 Mimpi Besar: Jadi Berkat, Bukan Sekadar Viral
Ke depan, Jocelyn punya banyak impian. Ia ingin menulis buku, membuat podcast relasi, membangun kelas pengembangan diri, hingga konseling pasangan muda. Tapi di balik semua itu, satu nilai tetap jadi poros hidupnya:
“Saya ingin jadi berkat dari apa yang Tuhan taruh di hati saya.”

🎓 Untuk Kamu yang Lagi Pilih Sekolah…
Kalau kamu atau orang tua kamu lagi nyari sekolah yang nggak cuma unggul secara akademis, tapi juga menanamkan karakter dan kasih, TIRTAMARTA bisa jadi jawaban.
Karena seperti Jocelyn, anak-anak muda yang berakar kuat akan tetap waras — bahkan di tengah dunia digital yang gila algoritma.
Akun Instagram Jocelyn Ciputra: https://www.instagram.com/jocelynciputra/
………………………………
Penerimaan Siswa / Peserta Didik Baru 2025 / 2026
Sekolah Kristen TIRTAMARTA Penabur
TK, SD, SMP, SMA
Pondok Indah & Cinere, Jakarta Selatan & Depok
Dengan Pendidikan Karakter Kristiani Tirtamarta (PK2T ACTS)
