Rabu, 30 Agustus 2023
Siap Menunggu
Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari
maupun akan saatnya.” (Matius 25:13)
Menunggu adalah pekerjaan yang membosankan dan sering dianggap sepele. Para ilmuwan
melakukan percobaan bersama anak-anak berusia 4 tahun dengan marshmallow. Setiap anak diberi
tahu oleh seorang ilmuwan bahwa mereka dapat memiliki marshmallow; namun, jika anak itu
menunggu sampai ilmuwan itu kembali dari suatu tugas, mereka akan diberi dua. Beberapa anak
memasukkan marshmallow ke dalam mulut mereka begitu ilmuwan itu pergi; yang lain
menunggu. Perbedaan dicatat. Para ilmuwan kemudian melacak anak-anak ini hingga remaja.
Mereka yang menunggu ternyata memiliki penyesuaian diri yang lebih baik, siswa yang lebih baik,
dan lebih percaya diri daripada mereka yang tidak.
Tampaknya kesabaran menunjukkan sesuatu yang lebih besar, sesuatu yang penting dalam
karakter manusia. Maka, tidak mengherankan jika Tuhan menyuruh kita untuk
mengembangkannya.
Kisah perumpamaan gadis-gadis yang bijaksana dan gadis-gadis yang bodoh adalah sebuah
perumpamaan tentang siap menunggu dan bagaimana pentingnya sebuah persiapan. Persiapan
dalam menunggu dilakukan gadis-gadis bijaksana untuk menyambut mempelai laki-laki. Mereka
membawa minyak, sebagai antisipasi supaya pelitanya tetap menyala. Tidak demikian dengan
gadis-gadis bodoh. Mereka hanya membawa pelita, tanpa mempersiapkan minyak. Akibatnya,
mereka kelabakan ketika pelitanya hampir padam.
Kedatangan Kristus yang kedua merupakan arah tujuan seluruh rangkaian ibadah dan hidup kita
di dunia. Karena itu, sepantasnya kita menanti kedatangan-Nya dengan antusias. Berlaku bijaksana
dengan berjaga-jaga dan selalu siaga. Sebab, tak seorang pun tahu hari kedatangan-Nya. Kesiapan
menyambut Kristus bukan sekadar mengaku beriman. Perlu sikap hati yang senantiasa menyatakan
kasih dan kerinduan akan Dia: mengupayakan hidup seturut kehendak Tuhan. Sebab, kedatangan
Yesus akan memisahkan antara yang siap dan yang melalaikan. Lagi pula, setiap orang memiliki
tanggung jawab masing-masing.
Sekalipun persekutuan membawa manfaat, pada akhirnya kita
bertanggung jawab atas hidup kita sendiri, tanpa dapat memohon pertolongan dari orang lain.
Bagaimana mungkin kita mengaku merindukan Tuhan jika untuk berjaga-jaga menyambut
kedatangan-Nya saja kita lengah dan lelah? Mari kita siap menunggu dengan segala persiapan
sikap hati yang berpaut pada Tuhan.
PESAN FIRMAN yang saya dapat ………………………………………………………….
KARAKTER yang akan saya bangun ………………………………………………………….
POKOK DOA
Tuhan Yesus, berikan kami hati yang siap menunggu kedatangan Tuhan yang kedua kali dengan
mempersiapkan melalui sikap hati, tindakan kasih dan iman yang berpaut percaya kepada
Tuhan. Bimbing dan ingatkan kami ya Tuhan. Terima kasih Tuhan.

………………………………………………………………………………..
Penerimaan Siswa / Peserta Didik Baru Tahun Ajaran 2024/2025
Sekolah Kristen TIRTAMARTA – BPK PENABUR
di Jakarta Selatan & Depok, Pondok Indah & Cinere