Hanna Gabriella Sarumaha: Tetap Sehat, Tetap Ibadah, dan Terus Berkarya
Menjadi seorang dokter muda dan Nona Kota Tangsel 2023 bukanlah pencapaian yang mudah. Hanna Gabriella Sarumaha, alumni TIRTAMARTA Penabur angkatan 2019, kini tak hanya sibuk dalam bidang kesehatan tetapi juga terus berkontribusi dalam lingkup sosial dengan gelar yang ia sandang. Hanna membagikan kiat-kiatnya dalam menjaga keseimbangan antara fisik, mental, dan kariernya, serta bagaimana pengalaman selama di TIRTAMARTA Penabur membantu membentuk karakter dan kesuksesannya hari ini.
Olahraga dan Makanan Sehat, Kunci Keseimbangan Fisik
Hanna sangat percaya bahwa menjaga kesehatan fisik adalah fondasi utama dalam kehidupannya yang dinamis. Baginya, olahraga dan makanan sehat bukan hanya rutinitas, tetapi bagian integral dari gaya hidup sehat yang mendukung seluruh aktivitasnya. “Selalu sempatkan untuk olahraga dan konsumsi makanan sehat yang seimbang,” katanya. Dengan jadwal padat sebagai dokter muda, menjaga stamina menjadi penting untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik sekaligus tetap berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial sebagai Nona Kota Tangsel.
Ibadah: Sumber Kekuatan Jiwa dan Mental
Namun bagi Hanna, kesehatan fisik saja tidak cukup. Kesehatan mental dan spiritual juga menjadi bagian penting dalam kesehariannya. “Yang terutama adalah setia untuk beribadah dalam takut akan Tuhan,” tegas Hanna.
Ia percaya bahwa iman dan ibadah adalah pilar kekuatan yang memberinya ketenangan dan kemampuan untuk menghadapi tekanan, baik dalam dunia medis maupun dalam tugas sosialnya. “Dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang sehat dan kuat. Kesehatan mental sangat dipengaruhi oleh kekuatan dalam kepercayaan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa,” lanjutnya. Pesannya sederhana namun mendalam: selalu jaga kesehatan, fokus pada pekerjaan, dan syukuri setiap momen kehidupan.
Pentingnya Membangun Relasi dan Adaptasi
Berinteraksi dengan berbagai pihak menjadi hal esensial dalam menjalani profesi Hanna, baik sebagai dokter maupun dalam dunia sosial. Membangun relasi memerlukan kepercayaan dan kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan. “Pertama-tama, kita harus memperkenalkan diri dan mempunyai kemauan yang kuat untuk berbaur dan beradaptasi dengan budaya kerja di sekitar kita,” katanya.
Hanna juga menekankan pentingnya komunikasi yang baik dalam membangun relasi yang selaras dan sefrekuensi, terutama untuk menciptakan produk karya yang berkualitas dan inovatif. “Jangan malu untuk berkarya, menunjukkan jati diri, dan beradaptasi menerima keberadaan teman-teman dari luar,” tambahnya, memberi motivasi bagi siapa pun yang ingin menjalin kerja sama dalam berbagai bidang.
Pembentukan Karakter di TIRTAMARTA Penabur: Utamakan Tuhan dan Kreativitas
Selama masa pendidikannya di TIRTAMARTA Penabur, Hanna mengaku mendapatkan banyak pelajaran yang berperan penting dalam pembentukan karakternya. Ia menyebutkan bahwa ibadah pagi yang selalu dilakukan setiap hari mengajarkannya untuk mengutamakan Tuhan dalam segala hal.
Tidak hanya itu, suasana persahabatan dan kebersamaan dengan teman-teman mendorong semangat Hanna untuk berkreasi dan menciptakan peluang baru. “Pola ini membentuk saya menjadi pribadi yang takut Tuhan dan selalu semangat untuk berkreasi serta menantang batas kemampuan dalam menciptakan ide-ide ataupun peluang baru,” jelasnya.
Semangat untuk terus mencari inovasi dalam hidupnya menjadi nilai yang ia bawa hingga kini.
Jangan Menyerah, Nikmati Proses dan Raih Kesuksesan
Sebagai seorang profesional yang telah melalui banyak tantangan, Hanna percaya bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. “Tantangan atau kegagalan itu tidak harus membuat kita berhenti, tetapi menjadi agen yang merangsang kreativitas untuk mencari solusi lain,” katanya. Tidak pernah menyerah adalah prinsip yang selalu ia pegang teguh dalam setiap langkah kehidupannya.
Menurut Hanna, selalu ada solusi di balik setiap pintu yang tertutup. “Kemustahilan dan kegagalan sering sekali menjadi sumber motivasi bagi saya untuk memperbaiki diri, mengubah strategi, dan memperluas wawasan,” jelasnya. Bagi Hanna, kegagalan hanyalah satu pintu yang tertutup, dan tugas kita adalah mencari dan membuka pintu lain yang membawa kita lebih dekat pada kesuksesan.
Tetap Fokus dan Berani Berkarya
Dari perjalanan hidup Hanna Gabriella Sarumaha, kita bisa belajar bahwa keseimbangan antara kesehatan fisik, mental, dan spiritual adalah kunci untuk unggul dalam berbagai bidang. Sebagai dokter muda dan Nona Kota Tangsel, ia telah menunjukkan bahwa kerja keras, iman, dan semangat untuk tidak menyerah dapat membawa seseorang mencapai puncak prestasi.
Hanna mengingatkan kita untuk tetap bersyukur, menjaga keseimbangan hidup, dan berani mengejar mimpi dengan usaha maksimal. Dan yang terpenting, seperti yang ia pelajari dari pengalaman di TIRTAMARTA Penabur, adalah selalu mengutamakan Tuhan dalam segala hal dan tidak takut untuk berkreasi melampaui batas.
Jika Anda ingin anak Anda memiliki pendidikan yang menekankan pada karakter, kreativitas, dan nilai-nilai keimanan, seperti yang dirasakan oleh Hanna Gabriella selama di TIRTAMARTA Penabur, kunjungi link resmi TIRTAMARTA Penabur Pondok Indah dan Cinere di bawah untuk informasi lebih lanjut tentang pendaftaran tahun ajaran baru 2025 / 2026
……………………………………..
Penerimaan Siswa / Peserta Didik Baru 2025 / 2026
Sekolah Kristen TIRTAMARTA Penabur
TK, SD, SMP & SMA
Pondok Indah & Cinere, Jakarta Selatan & Depok
Dengan Pendidikan Karakter Kristiani Tirtamarta (PK2T ACTS)